Kalau lo ngomongin striker Premier League yang punya insting predator, sentuhan tajam, dan mental juara — Sergio Agüero pasti masuk top list.
Tapi Agüero bukan cuma soal gol. Dia adalah ikon. Pemain yang ngangkat wajah Manchester City dari “tim baru kaya” jadi tim besar Eropa beneran. Lo gak bisa pisahin era kebangkitan City dari nama “Kun” Agüero.
Dan yang paling gila? Dia bikin semuanya kelihatan gampang.

Awal Karier: Wonderkid Argentina yang Gak Butuh Waktu Lama Buat Bikin Geger
Lahir di Buenos Aires, Argentina, 2 Juni 1988, Agüero udah cetak sejarah sejak remaja. Usia 15 tahun, dia debut buat Independiente — jadi pemain termuda yang main di liga top Argentina.
Tahun 2006, dia pindah ke Eropa: Atletico Madrid. Di LaLiga, dia langsung nunjukin kelas:
- Dribble ketat
- Finishing presisi
- Gak takut duel meski badannya kecil
5 tahun di sana = 101 gol, 2 trofi, dan status rising star. Tapi yang paling penting: City ngeliat dia. Dan langsung gercep.
Manchester City: Transfer yang Ngubah Sejarah Klub
Agustus 2011, City rekrut Agüero seharga £38 juta. Fans rival waktu itu bilang, “Overrated.” Tapi debutnya langsung jawab semua keraguan:
- 2 gol + 1 assist lawan Swansea
- Dan cuma butuh 8 menit buat cetak gol pertama Premier League
Dan itu baru pemanasan.
93:20 — Momen yang Ngubah Segalanya
Kita gak bisa ngomongin Agüero tanpa bahas momen 13 Mei 2012. Menit 93:20, City butuh satu gol buat rebut gelar pertama mereka dalam 44 tahun. Agüero dapet bola, potong ke dalam, BOOM. Gol.
Martin Tyler teriak:
“AGÜEROOOOOOOOO!!!”
Dan seluruh kota Manchester (yang biru) pecah. Itu bukan cuma gol. Itu titik balik. Dan Agüero jadi pahlawan yang ngasih City identitas baru.
Gaya Main: Finisher Klinis + Pergerakan Cerdas
Agüero gak tinggi (173cm), tapi dia punya:
- Posisi yang selalu tepat
- Tendangan dua kaki
- Dribble sempit
- Reaksi cepat banget di kotak penalti
- Stamina dan determinasi kelas elite
Dia gak butuh banyak sentuhan buat cetak gol. Sering banget bola nyasar dikit di kotak, Kun udah nangkep momen, satu gerak, langsung jadi gol.
Dia juga bukan striker egois. Suka kasih assist, ngerti ruang, dan adaptif.
Statistik Gila di Manchester City
- 390 penampilan
- 260 gol (Top scorer sepanjang masa Manchester City)
- 5x juara Premier League
- 6x Piala Liga
- 1x FA Cup
- 12 hat-trick di Premier League
- Gol per menit terbaik dalam sejarah Premier League
Gak ada striker di Inggris yang konsisten segila dia. Dan dia ngelakuin itu selama 10 tahun. Gak pernah jadi one-season wonder.
Cedera, Adaptasi, dan Loyalitas
Yang bikin Agüero makin dihormatin: dia gak pernah kabur walau City ganti pelatih, ganti sistem, ganti target.
Dari era Mancini, Pellegrini, sampai Guardiola, dia tetap adaptif. Bahkan ketika Pep datang dan minta striker yang aktif pressing, Agüero tetap belajar dan nambah dimensi baru ke permainannya.
Walau sering diganggu cedera, dia tetap ngasih gol penting tiap musim.
Pindah ke Barcelona & Pensiun Tragis
2021, kontraknya habis. Agüero cabut ke Barcelona buat main bareng sahabatnya: Messi. Tapi nasib berkata lain.
- Baru main beberapa laga
- Kena gangguan jantung
- Pensiun di usia 33 tahun
Waktu dia umumkan pensiun, seluruh dunia sepak bola berasa kehilangan. Fans City, rival, bahkan netral, semuanya angkat topi buat legenda ini.
Di Timnas Argentina: Kurang Beruntung Tapi Tetap Dicintai
Agüero punya chemistry kuat sama Messi. Di Piala Dunia & Copa América, mereka berjuang bareng, walau trofi mayor baru datang setelah dia pensiun.
Tapi dia tetap jadi bagian penting generasi Argentina yang akhirnya bawa kejayaan di Qatar 2022. Dan meski gak main, nama Agüero tetap disebut di ruang ganti.
Kesimpulan
Sergio “Kun” Agüero adalah ikon Manchester City, legenda Premier League, dan striker yang definisinya adalah “efisien & elegan.”
Lo gak bakal dapet banyak highlight flashy. Tapi lo bakal liat gol demi gol yang selalu tepat waktu, selalu penting, dan selalu dari kaki yang tahu cara mematikan.
Dari momen 93:20 sampai musim perpisahannya, Agüero gak pernah setengah-setengah. Dan buat fans City, dia bukan cuma striker — dia simbol kebangkita
